Connect with us

Pesisir Barat

Audiensi ke Wamen PKP, Pemkab Pesisir Barat Usulkan Pembangunan Rusun dan Atasi Kawasan Kumuh

Published

on

Pesisir Barat – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan hunian layak dan penataan kawasan permukiman. Hal tersebut ditunjukkan dengan dilakukannya koordinasi langsung ke Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kemen-PKP).

Koordinasi ini dipimpin oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kabupaten Pesisir Barat, Tedi Zadmiko, S.KM., S.H., M.M., atas perintah langsung Bupati Dedi Irawan. Turut serta dalam rombongan, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Audi Marpi, S.Pd., M.M., Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Ir. Armand Achyuni, Plt. Kepala Bappelitbangda Unzir, S.P., serta Plt. Kepala Dinas Kesehatan Septono, S.KM., M.M.

Dalam audiensi di Jakarta tersebut, rombongan Pemkab disambut langsung oleh Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen-PKP), Fahri Hamzah, didampingi Fitrah Nur, Selalu Direktur Jenderal (Dirjen) Kawasan Permukiman.

Usai melakukan kunjungan Pj. Sekda Tedi Zadmiko menjelaskan, koordinasi tersebut menjadi bagian dari langkah serius Pemkab dalam mendorong percepatan pembangunan, khususnya di sektor perumahan yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat. Ada empat usulan utama yang dibawa dalam pertemuan tersebut.

“Kami membawa empat usulan strategis yang menyasar langsung kepentingan masyarakat, mulai dari pembangunan rumah susun, bantuan rumah bagi warga berpenghasilan rendah, hingga pengentasan kawasan kumuh. Ini bagian dari komitmen Pemkab untuk menghadirkan hunian yang layak, sehat, dan terjangkau,” ujar Tedi Zadmiko, Rabu (2/7/2025).

Empat usulan tersebut antara lain, Pembangunan Rumah Susun (Rusun) berupa satu tower dengan tiga lantai yang direncanakan dibangun di Kecamatan Pesisir Tengah, pusat pemerintahan kabupaten. Pembangunan perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebanyak 50 unit rumah baru untuk mendukung akses hunian layak bagi warga yang kurang mampu.

Kemudian Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 846 unit rumah, yang akan dibangun tersebar di dua kecamatan. Program pengentasan kawasan kumuh seluas lebih dari 15 hektare yang meliputi wilayah Kelurahan Pasar Kota Krui dan Pasar Krui.

Tedi menekankan, seluruh usulan tersebut telah disampaikan secara langsung kepada Wamen-PKP dan mendapat respon positif. “Alhamdulillah, seluruh usulan telah diterima langsung oleh Pak Wamen dan beliau menyambut baik serta menyatakan bahwa akan segera ditindaklanjuti oleh Direktorat Jenderal terkait melalui proses verifikasi,” ungkapnya.

Pemkab berharap proses verifikasi teknis dapat segera dilaksanakan sehingga realisasi pembangunan bisa dimulai secepatnya. Menurut Tedi, empat program tersebut bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga bentuk kehadiran pemerintah dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat.

“Kami sangat berharap usulan ini dapat terealisasi karena seluruhnya berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Kita ingin masyarakat memiliki tempat tinggal yang layak, sehat, dan berada di lingkungan yang tertata rapi, bebas dari kawasan kumuh,” tegasnya.

Sementara itu, Wamen-PKP Fahri Hamzah menyampaikan dukungannya terhadap upaya Pemkab Pesisir Barat. Ia menyatakan bahwa kementerian akan segera menurunkan tim verifikasi untuk menilai kelayakan program sesuai ketentuan yang berlaku. Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam mewujudkan Indonesia tanpa kawasan kumuh dan mendorong pemerataan akses perumahan layak huni.

Dengan membawa aspirasi masyarakat langsung ke pusat, Pemkab Pesisir Barat menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan pembangunan yang berpihak pada rakyat kecil. Jika keempat usulan ini terealisasi, bukan hanya persoalan perumahan yang terselesaikan, tetapi juga penataan kota dan peningkatan kualitas hidup warga secara menyeluruh. (Byg)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pesisir Barat

Memperingati HUT Bhayangkara Ke 79, Personil Satlantas Polres Pesisir Barat Torehkan Prestasi Gemilang Cabor Taekwondo Tingkat Nasional dan Internasional

Published

on

Pesisir Barat – Dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-79, Polres Pesisir Barat memberikan penghargaan khusus kepada personel Satuan Lalu Lintas Polres Pesisir Barat yang telah mengharumkan nama institusi melalui prestasi gemilang di cabang olahraga Taekwondo tingkat nasional dan internasional.

Kapolres Pesisir Barat, AKBP Bestiana, S.Ik, M.M melalui Kasat Lantas Polres Pesisir Barat, Iptu Ucida, S.KM, S.H, M.H mengatakan, bahwa penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan prestasi luar biasa dari Bripda Muhammad Rizky Prasetya anggota Ba Sat Lantas Polres Pesisir Barat.

“Kapolres sangat bangga atas capaian Bripda Rizky yang mampu menorehkan prestasi hingga level internasional. Pemberian reward ini diharapkan menjadi motivasi bagi anggota lain untuk terus berprestasi di bidang masing-masing,” ujar Iptu Ucida, Selasa (1/7/2025).

Berikut daftar lengkap prestasi yang diraih oleh Bripda Muhammad Rizky Prasetya.

  1. (Juara 1) Poomsae Individual putra TNI-Polri Kejuaraan pangkostrad cup 2024.
  2. (Juara 2) Poomsae Senior beregu putra kejuaraan pangkostrad cup 2024.
  3. (Juara 3) Poomsae Junior individual putra Kejuaraan Kapolri cup V 2024.
  4. (Juara 2) Poomsae Junior individual putra kejuaraan Biho President Internasional 2021.
  5. (Juara 1) Poomsae Junior individual putra kejuaraan Kapolri Cup I 2019.
  6. (Juara 3) Poomsae Individual putra kejuaraan MBW Internasional Taekwondo Championship di Malaysia 2024.
  7. (Juara 3) Poomsae Pair kejuaraan MBW Internasional Taekwondo Championship di Malaysia 2024.
  8. (Juara 2) Poomsae Pair kejuaraan The 7th Heroes Internasional Taekwondo Championship di Thailand 2024.
  9. (Juara 1) Police Individual Putra Senior 1 Color Under 34 Kejuaraan Asian Police Open di Vietnam 2024.
  10. (Juara 1) Police Pair Senior 1 2nd Dan Under 34 Asian Police Open di Vietnam 2024.
  11. (Juara 1) Police Team Putra Senior 1 2nd Dan Under 34 Asian Police Open di Vietnam 2024.

Bripda Rizky menyampaikan rasa syukurnya atas apresiasi yang diberikan Kapolres. Ia berharap dapat terus membawa nama baik Polri dan Kabupaten Pesisir Barat dalam setiap kompetisi.

“Saya berterima kasih kepada Ibu Kapolres dan seluruh jajaran atas dukungannya. Semoga ini menjadi motivasi bagi saya dan rekan-rekan lainnya untuk terus semangat dalam mengembangkan potensi di luar tugas kedinasan, “tutur Rizky.

Pemberian reward ini juga menjadi wujud komitmen Polres Pesisir Barat dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di lingkungan kepolisian yang unggul, tidak hanya dalam tugas kepolisian, tetapi juga dalam prestasi di berbagai bidang. (Byg)

Continue Reading

Pesisir Barat

Ajang Lampung Karate Championship Piala Gubernur Atlet Pesisir Barat Sabet 7 Mendali Emas dan 15 Mendali Perak

Published

on

Pesisir Barat – Sebanyak 20 atlet karate Kabupaten Pesisir Barat berhasil mengharumkan nama daerah dengan meraih 7 medali emas dan 15 medali perak dalam ajang Lampung Karate Championship Piala Gubernur, yang digelar di GOR Sumpah Pemuda, PKOR Way Halim, Bandar Lampung, pada 27 hingga 29 Juni 2025.

Kejuaraan bergengsi ini diikuti oleh para karateka dari berbagai usia, mulai dari usia dini hingga dewasa, yang berasal dari seluruh wilayah Provinsi Lampung dan sekitarnya.

Dalam kompetisi tersebut, tim Karate Pesisir Barat menurunkan 20 atlet yang berlaga pada 22 nomor pertandingan, mencakup kategori kata (jurus) dan kumite (pertarungan) dari kelompok usia dini (8–9 tahun) hingga junior (16–17 tahun).

Tujuh medali emas diraih oleh:
Yusuf Saif Hakim (kata pra pemula putra), GN Fatih Alhadlary (kumite -35 kg prapemula putra), Aurora Kanaya Bilqis (kumite -45 kg pemula putri),Mahiro Aya Sophia (kumite +25 kg usia dini putri), Amron Rasyid(kumite +52 kg kadet putra), Ridwan Akbar (kumite -52 kg kadet putra), M. Zicko Alfattah** (kata junior putra).

Sementara 15 medali perak disumbangkan oleh:
Nadhif Al Kahfi, Syakira Latifatul Maula, R. Abdullah Abby, R. Abdillah Athar, Rizqi Adam Al Fatih, M Ahza Danish, Albana Putra, Andra Athariz, Mahiro Aya Sophia, Salsabila Nisa (untuk kategori kata dan kumite), Satin Ilham, Roki Maulana, Ayla Zenitha, dan Azzam Rajendra.

Hafiz Kurniawan dan Rosad Khamdan selaku official dan pelatih tim mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat, yang telah memfasilitasi keikutsertaan dalam kejuaraan ini.

Mereka berharap, pencapaian ini mampu menambah motivasi para atlet untuk terus mengembangkan bakat dan minat dalam olahraga karate, serta semakin mengangkat nama Kabupaten Pesisir Barat di kancah olahraga daerah maupun nasional.

“Dukungan pemerintah daerah sangat penting, khususnya dalam penyediaan fasilitas latihan dan kesempatan mengikuti berbagai kejuaraan. Semoga prestasi ini menjadi awal dari langkah besar karate Pesisir Barat di masa mendatang,” ujar Hafiz.

Dengan prestasi gemilang ini, semangat dan harapan besar tumbuh agar cabang olahraga karate terus berkembang dan mendapat perhatian lebih dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat. (byg)

Continue Reading

Hukum & Kriminal

KPAI Nyatakan Serius Kawal Kasus Pembunuhan Kaka Beradik di Pekon Batu Raja Pesisir Barat

Published

on

Pesisir Barat – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan komitmennya untuk terus mengawal secara serius kasus pembunuhan tragis terhadap dua bocah di Pekon Batu Raja, Pesisir Barat, Lampung.

Komisioner KPAI, Dian Sasmita mengungkapkan, satu kasus anak atau satu peristiwa hukum harus diungkap dalam memenuhi hak anak atas akses keadilan. Sehingga usaha serius sekali harus dilakukan oleh aparat penegak hukum.

“Jadi pengungkapan kebenaran, fakta dan proses hukum yang transparan ini menjadi bagian dari proses yang sangat penting dalam mewujudkan hak anak atas akses keadilan, karena itu menjadi hak anak yang diatur juga dalam kontitusi kita dan undang-undang perlindungan anak,” Jelasnya, Senin (30/6/2025).

Ia juga menuturkan, KPAI mendukung penuh langkah aparat kepolisian dalam mengusut kasus ini berdasarkan Scientific crime investigation (SCI) bukan berdasarkan pengakuan.

Menurutnya, kekerasan terhadap anak adalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang tidak dapat ditoleransi, apalagii menyebabkan korban jiwa.

Meskipun secara kelembagaan KPAI sendiri sampai saat ini belum mendapatkan laporan resmi terkait kasus pembunuhan dua bocah yang terjadi di Pekon Batu Raja, Pesisir Barat, namun pihaknya tetap berkomitmen untuk mengawal kasus tersebut.

“Kami secara kelembagaan belum mendapatkan aduan terkait kasus ini, kami hanya membaca dari media,” Ujarnya.

KPAI, katanya, akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, serta Dinas perlindungan anak setempat demi memastikan hak-hak korban dan keluarganya terpenuhi.

“Kami berencana besok akan meminta Dinas Perlindungan anak dan kepolisian untuk mendiskusikan kasus ini, sekiranya ada kendala, mungkin apa saja yang bisa di suport oleh KPAI,” Ungkapnya.

“Karena itu bagian dari kewenangan kami yaitu fungsi pengawasan sistem perlindungan anak, salah satunya pengawasan terhadap kasus-kasus yang ada potensi penanganan berlarut,” Sambungnya.

Kasus ini mencuat setelah dua bocah ditemukan dalam kondisi mengenaskan, hingga memicu gelombang duka dan kemarahan publik.

Hingga kini, pelaku pembunuhan dua bocah tersebut belum juga terungkap dan menjadi misteri di tengah masyarakat. (byg)

Continue Reading

Trending

- Membangun Masa Depan - Copyright © 2024