Pesisir Barat – Kondisi memprihatinkan tengah melanda dunia olahraga di Kabupaten Pesisir Barat. Sejumlah cabang olahraga (cabor) terpantau mati suri bahkan tidak menunjukkan aktivitas signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Situasi ini menimbulkan sorotan tajam terhadap kinerja Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pesisir Barat.
Dari data yang dihimpun, beberapa cabor yang dulunya aktif kini nyaris tidak terdengar lagi aktivitasnya.
Tidak hanya vakum dalam mengadakan latihan rutin, banyak pengurus cabor juga dikabarkan tidak aktif, bahkan tidak diketahui keberadaannya.
Ironisnya, beberapa Cabor yang tidak aktif itu pada tahun 2024 yang lalu masih mendapatkan anggaran dari pemerintah.
“Kita prihatin melihat kondisi olahraga kita sekarang. Banyak cabor hanya tinggal nama,pengurusnya tidak jelas, tidak ada kegiatan tapi selama ini masih mendapatkan anggaran,” Ungkap salah satu tokoh olahraga lokal yang enggan disebutkan namanya, Senin (15/9/2025).
“Pembahasan anggaran nya sepeti apa, kami yang aktif dapat segitu anggaran, tapi mereka yang gk ada kegiatan kok dapat juga anggaran,” Sambungnya.
Kondisi ini menjadi ironi, mengingat potensi sumber daya manusia di Pesisir Barat dinilai cukup besar dalam bidang olahraga.
Namun, tanpa dukungan manajemen yang baik dan perhatian dari KONI sebagai induk organisasi olahraga, potensi tersebut berisiko hilang begitu saja.
Kinerja KONI Pesisir Barat pun mulai dipertanyakan publik. Beberapa pihak menilai tidak adanya langkah konkret dari KONI dalam membina dan menghidupkan kembali cabor-cabor yang vakum menunjukkan lemahnya komitmen terhadap kemajuan olahraga daerah.
“Kalau KONI tidak segera bertindak, kita bisa kehilangan satu generasi atlet. Mereka butuh wadah, butuh kompetisi, butuh pembinaan. Jangan sampai olahraga di Pesisir Barat hanya hidup saat event besar saja,” lanjut sumber tersebut.
Untuk itu perlu adanya evaluasi menyeluruh terhadap struktur dan kinerja KONI Pesisir Barat saat ini.
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pesisir Barat sendiri saat dimintai keterangan tidak mengetahui jumlah pasti jumlah Cabor yang masih aktif dan tidak aktif.
“Kalau gk salah ada 16 Cabor, yang aktif ada 11 Cabor dan enam Cabor yang tidak aktif, tapi untuk jumlah pastinya nanti saya cari dulu datanya,” Ujar salah seorang pegawai. ”
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak KONI Pesisir Barat belum bisa dimintai keterangan. (byg)