Connect with us

Lampung Utara

Bersama Umar Ahmad Mencari Solusi Masalah Seniman di Lampung Utara

Published

on

LAMPUNG UTARA-Ketua Dewan Pembina Sekolah Seni Kabupaten Tulang Bawang Barat Umar Ahmad menjadi pemantik pada acara bincang seniman “Seniman Itu GUA”, bersama sejumlah seniman di kabupaten Lampung Utara.

Kehadiran Umar Ahmad di Cafe La Bosque Stadion Sukung Kotabumi, Jumat (10/5/2024), selain sebagai pemantik dan memprovokasi para seniman, juga berbelanja informasi, belanja masalah dan bisa menemukan solusi, sekaligus menjual ide, menjual gagasan, dan olah pikiran tentang Lampung.

“Kita pengen ada informasi-informasi yang berkembang terutama di seniman Lampung Utara,” ujar mantan Bupati Tulang Bawang Barat ini.

Jadi sebenarnya kata Umar, dalam diskusi yang dilaksanakan, dirinya hanya menjadi pemantik memprovokasi teman-teman muda millenial bahwa seni bukan sekedar bicara menyenangkan diri sendiri, menyenangkan diri orang lain tapi lebih luas daripada itu, dengan berkesenian ini juga bisa memberi manfaat bagi pembangunan selera.

“Tadi juga sudah saya bilang kalau begini banyak kenapa begini-begini saja. Itu mungkin jadi satu pertanyaan mendasar yang musti tidak kita tujukan kepada siapapun, tapi kita tunjukkan pada diri kita semua. Artinya, melihat Lampung Utara sebagai daerahnya yang sudah lebih tua dari provinsi Lampung secara pemerintahan, kita pengen majunya Lampung Utara ini seiring majunya kebudayaan di provinsi Lampung. Kita berharap tidak berharap dengan orang lain yang bisa memajukan daerah kita, ya diri kita. Itu yang kita pantik dari teman-teman pada hari ini,” jelas Umar.

Mengenai wadah para seniman, Umar Ahmad mengatakan hampir semua kabupaten/kota di Lampung membutuhkan tempat berkumpul, yang anak-anak muda bilang kreatif hard yang intinya tempat berkumpul, mencurahkan ide, pikiran, gagasan yang kemudian dari pemikiran yang ditukar-tukar itu akhirnya menjadi suatu gerakan, kegiatan, program yang memiliki dampak yang baik untuk kemajuan provinsi Lampung.

“Itu yang sebenarnya diperlukan, dalam perkumpulan nanti ada yang mengayomi, ada yang memiliki ide itulah yang nantinya yang akan mendorong kemajuan kesenian dan kebudayaan di Lampung, jelasnya.

Umar juga menyinggung masalah UMKM. Menurut Umar, selain berbicara tentang piil pesenggiri, nemui nyimah, nengah nyappur, berjuluk beadek dan sakai sambayan. UMKM juga adalah salah satu sektor yang menopang perekonomian bangsa Indonesia terutama di provinsi Lampung.

“Saya kira kedepan usaha kecil mikro ini harus kita dorong dan pelaku usahanya dapat hidup layak dan bisa menghidupi kehidupannya. Saya kira pengembangan dari sektor UMKM itu perlu, karena puluhan ribu, bahkan ratusan ribu orang-orang yang bergerak pada sektor itu,” ucap Umar.

Pada kesempatan itu juga Umar Ahmad menyempatkan membahas persoalan kesehatan, kendala petani dan pertanian, dan persoalan infrastruktur jalan.

Menurut dia, persoalan-persoalan itu akan menjadi prioritas dan komitmen bersama untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi ditengah masyarakat Lampung.

“Itulah yang menjadi program berlanja informasi dan masalah yang dilakukan saat ini. Kita berbicara dengan para dokter apa kendala dengan dunia kesehatan, persoalan petani dengan pupuknya dan tentu kerusakan jalan di semua wilayah. Itu yang akan diprioritaskan menjadi komitmen mencari solusi agar persoalan tersebut nantinya dapat terselesaikan,” tutupnya.

Sementara Ketua Dewan Kesenian Lampung Utara Nanik Rahayu mengatakan silaturahmi seluruh gendre kesenian adalah silaturahmi pertama di Lampung khususnya pertama di Lampung Utara.

“Ini adalah awal bagi seniman Lampung Utara, awal bagi kebangkitan seni dan projects kesenian di Lampung Utara,” ujar Nanik.

Seniman Lampung Utara kata Nanik adalah seniman yang memiliki skill-skill yang mumpuni yang tidak kalah dengan seniman seniman lain di provinsi Lampung.

“Kedepan kita berharap dapat berkolaborasi bersama dengan seniman-seniman lain dalam satu wadah,” tukasnya. (SIR/BNU/DAR)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lampung Utara

Hasil Keputsan Rapat Petani Singkong dan Kementerian Pertanian

Published

on

LAMPUNG UTARA – Perwakilan Petani Singkong Lampung dan Menteri Pertanian melaksanakan pembahasan harga ubi kayu di Kantor Kementerian Pertanian, yang berada di Jln.Harsono RM No.3, Ragunan Ps. Minggu Jakarta Selatan, Jum’at (31/01/25).

Rapat pembahasan harga tersebut di hadiri oleh Wakil Mentan, Dirjen Lingkup Kementan, Tenaga Ahli Mentan, para Kadis Dinas Kab/Kota se Provinsi Lampung serta perwakilan petani singkong 7 Kab/Kota dan Stakeholder.

Dalam pembahasan tersebut Menteri Pertanian, Dr. Ir H. Ambran Sulaiman, M.p menetapkan harga, Rp 1,350/ KG dengan Refraksi 15%.

Mentan mengatakan “antara petani dan pengusaha harus hidup berdampingan dengan baik dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional “.katanya

“Komoditi ubi kayu akan dimasukkan dalam Komoditi Strategis Nasional sehingga akan mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi dari Pemerintah sama dengan 9 Komoditi yang telah mendapat alokasi pupuk bersubsidi,” terangnya.

Menurut salah satu perwakilan petani singkong yang hadir, Anggi mengatakan

“petani singkong sangat bersyukur dengan keputusan yang dihasilkan dalam rapat tersebut, artinya perjuangan seluruh petani singkong yang ada di Lampung selama ini mendapatkan hasil yang memuaskan”.

Lanjut Anggi, harga tersebut berlaku mulai hari ini dan Kementan juga siap membuat ‘Permen’ sebagai bentuk kepedulian terhadap harga ubi kayu yang belum ada kepastian selama ini.

Surat hasil keputusan rapat ini telah ditandatangani Kementan dan dapat dibawa oleh masing masing perwakilan rapat ke daerahnya dan jika salah satu pihak melanggar kesepakatan akan berhadapan langsung dengan Kementan.(*Dr).

Continue Reading

Lampung Utara

Kabar Gembira Untuk Guru di Kabupaten Lampung Utara

Published

on

LAMPUNG UTARA – Kabar gembira bagi guru di kabupaten Lampung Utara. Mengapa? Terkait Tambahan Tunjangan Profesi Guru (TPG) 100% di Kabupaten Lampung Utara akan segera di proses.Tambahan Tunjangan Profesi Guru (TPG) 100% Tahun 2024 akan mulai di proses hari ini Kamis, (23/01/25).

Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Utara melalui Kepala Bidang Tenaga Kependidikan (TENDIK), Diana Wati saat di konfirmasi melalui telepon WhatsApp (08237522xxxx), mengatakan bahwasannya hari akan dilakukan ON Process.

“Ia bang hari ini ON Process untuk TPG tahun 2024. Dalam waktu dekat sudah dapat di terima para guru,” ucapnya.

Sedangkan terkait bagi guru yang telah lulus profesi Pendidikan Guru , (PPG) Tahun 2024, masih mendapatkan non sertifikasi triwulan 4 Tahun 2024 dengan catatan belum menerima sertifikat.

“Dan bila masih ada guru yang kurang jelas bisa langsung menghadap ke dinas,” tutupnya. (*D)

Continue Reading

Lampung Utara

PJ Bupati Aswarodi Tinjau Rumah Sakit Atasi Lonjakan DBD

Published

on

LAMPUNG UTARA – Penjabat (Pj) Bupati Lampung Utara, Drs. H. Aswarodi, M.Si., bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Dinas Kesehatan Dr. Maya Manan, Asisten I Drs. Mankodri, serta Sekretaris Dinas Kominfo Luzirwan, meninjau dua rumah sakit utama di wilayah tersebut, yakni RSUD HM Ryacudu dan RS Handayani, Rabu, (15/01/2025).

Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan rumah sakit dalam menangani lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang sedang meningkat. Dalam tinjauan ini, Pj Bupati dan rombongan memeriksa sejumlah fasilitas rumah sakit, berdialog dengan keluarga pasien, serta mengevaluasi kebutuhan medis, termasuk ketersediaan obat-obatan dan kapasitas ruangan.

“Kami bersama Pak Kapolres, Pak Dandim, dan Kepala Dinas Kesehatan bergerak cepat untuk menangani kasus DBD yang semakin tinggi. Saat ini kami melihat langsung kesiapan tim medis, ketersediaan ruangan, dan obat-obatan untuk pasien DBD,” ujar Drs. H. Aswarodi, M.Si.

Pj Bupati menegaskan, Pemerintah Kabupaten bersama Forkopimda telah mengambil sejumlah langkah konkret untuk mencegah penyebaran kasus DBD, salah satunya melalui penerbitan surat edaran kepada masyarakat. Ia juga mengimbau masyarakat untuk aktif terlibat dalam pencegahan.

“Pada Jumat mendatang, kami akan menggelar aksi bersih-bersih secara serentak di seluruh Lampung Utara, termasuk melakukan fogging di wilayah yang dinyatakan sebagai endemi DBD. Saya dan Forkopimda juga akan turun langsung ke lapangan,” tegas Aswarodi.

Lebih lanjut, Aswarodi memastikan bahwa kebutuhan pasien DBD, termasuk ketersediaan ruangan dan obat-obatan, akan dipantau setiap hari oleh Dinas Kesehatan.

“Ini menjadi perhatian serius kami. Kami memohon kerja sama masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengikuti imbauan dari tim kesehatan agar kasus DBD tidak semakin meluas,” tambahnya

Dinas Kesehatan mencatat, hingga pertengahan Januari 2025, jumlah kasus DBD di Lampung Utara telah mencapai 176 kasus, dengan satu pasien meninggal dunia. Lonjakan kasus ini dipicu oleh musim penghujan yang meningkatkan potensi penyebaran penyakit. (*DR)

Continue Reading

Trending

- Membangun Masa Depan - Copyright © 2024